Selasa, 06 Desember 2011

dugDERRRRRan.

Dugderan merupakan festival untuk menandai dimulainya ibadah puasa di bulan Ramadan yang diadakan di Kota Semarang. Perayaan yng telah dimulai sejak masa kolonial ini dipusatkan di daerah Simpang Lima. Perayaan dibuka oleh walikota dan dimeriahkan oleh sejumlah mercon dan kembang api (nama "dugderan" merupakan onomatope dari suara letusan).
Pada perayaan ini beragam barang dijual (semacam pasar malam) dan di masa kini sering diikutkan berbagai sponsor dari sejumlah industri besar. Meskipun demikian, ada satu mainan yang selalu terkait dengan festival ini, yang dinamakan "warak ngendog". (Wikipedia)

warag ngendog. (binatang rekaan yang menjadi simbol perpaduan kebudayaan masyarakat asli penduduk semarang yaitu budaya jawa, arab, dan cina.

walikota semarang berkeliling dari Balai KotaSemarang menuju Masjid Agung Jawa Tengah dengan mengendarai kereta kencana.

senyum dan sapa.

Wali Kota Semarang, Soemarmo dan istri.

menyapa para penonton yang menyaksikan karnaval di sepanjang jalan.

barisan pasukan embawa bendera merah putih.

anak-anak pun tak ingin ketinggalan menyaksikan kesenian daerah mereka.

dengan bentuk kepala seperti naga, sedang tubuh merupakan gabungan antara buraq dan kambing,merupakan ikon khas dugderan.

"Dugderan yang digelar setiap tahun ini telah menjadi ikon wisata Kota Semarang yang diharapkan dapat menyedot wisatawan domestik dan mancanegara, " kata Wali Kota Semarang, Soemarmo.

salah satu peserta pawai.

mbak dan mas semarang yang dikenal dengan "Denok&Kenang" turut meramaikan pawai.

Denok & Kenang

ppeserta berkostum khas baju daerah.

Pawai kesenian daerah semarang, karnaval dugderan,  yang memulai start dari Balai Kota Semarang menuju Masjid Agung Kauman, menimbulkan kemacetan total disepanjang jalan yang dilewati.

masih dengan keriuhan dan kemacetan.





ambulans dan polisi pun bersiap dalam barisan.

framming.
blur.
blurring.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar